1. VIM
Vim adalah aplikasi pengolah teks yang dirilis pertamakalinya pada 22 November 1991 dengan berbasis pada program vi yang umum dipergunakan pada sistem Unix-like. Dirancang oleh Bram Moolenar dalam bahasa pemrograman C dan Vimscript, free software ini bisa diinstal dalam berbagai platform, yakni Unix, Linux, Windows, OS X, iOS, dan Android.
Vim bisa dijalankan dalam mode CLI dari terminal maupun dalam mode GUI sebagai aplikasi standalone bernama gVim. Keunggulan yang paling dibanggakan oleh para penggemarnya adalah karakter Vim yang memampukan pengguna untuk selalu menempatkan jari-jarinya pada tuts-tuts tengah (home row). Karakter ini menguntungkan bagi kecepatan pengetikan dan mencegah kelelahan otot tangan.
2. GEDIT
Gedit adalah aplikasi text editor bawaan untuk GNOME desktop environment dan merupakan bagian dari GNOME Core Applications. Dirancang sebagai text editor multifungsi, gedit mengutamakan simplisitas dan kemudahan penggunaan. Ia menyajikan tools untuk mengedit source code dan berbagai teks terstruktur
3. NANO
adalah software editor teks untuk sistem operasi Unix-like atau operating environment yang menggunakan antarmuka teks (CLI). Dengan lisensi GNU GPL, Nano ditulis dalam bahasa pemrograman C dan bisa dijalankan dalam berbagai platform.
Nano dikontrol dengan keyboard dan memiliki sejumlah control keys yang ditampilkan dalam dua baris shortcut bar di bagian bawah layar. Untuk menampilkan daftar perintah lengkap, layar bantuan bisa diakses dengan Ctrl + G. Nano juga menerima input dari mouse untuk mengklik fungsi-fungsi dasar yang ada di shortcut bar.
4. EMACS
Emacs adalah software pengolah teks yang memiliki sejumlah versi turunan dengan karakter ekstensibilitas yang tinggi. Dikembangkan pertamakalinya pada tahun 1976 oleh Richard Stallman dan Guy L. Steele, Jr. sebagai Editor MACroS (EMACS) untuk TECO editor, saat ini ia memiliki versi terpopuler bernama GNU Emacs yang memiliki slogan “editor dengan tampilan real-time yang mudah dikembangkan (extensible), disesuaikan (customizable), dan mendokumentasikan sendiri (self-documenting)”.



0 komentar:
Posting Komentar